Rabu, 31 Agustus 2016

Mengenal OTT dan OTT Karya Anak Bangsa


Nama             : Rohana
NIM               : 2016 050003
Mata Kuliah  : K3 Umum

Hello Guys ! kali ini saya akan berbagi informasi mengenai OTT  dan OTT  Karya anak bangsa.
Berikut Penjelasannya!

A.  OTT (Over The Top)
Istilah OTT (Over The Top) mulai populer saat ini di kalangan akademisi, pemerintah maupun pihak telekomunikasi. Salah satunya adalah masalah regulasi operator oleh pemerintah dan pembagian keuntungan (bisnis) antara penyedia layanan dan aplikasi berbasis over ther top dengan operator/provider penyedia internet. 

OTT (Over The Top) adalah teknologi informasi di bidang pendekatan dan pemodelan (yang diimplementasikan dalam bentuk aplikasi dan layanan aplikasi) untuk video dan audio streaming, messaging, dan jejaring sosial, memanfaatkan koneksi internet dari provider dan berbasis mobile. Umumnya aplikasi OTT ini berjalan pada platform mobile. Misalkan pada handphone, smarthphone, dan PDA (Personal Digital Assistent ). Namun banyak juga yang berjalan di komputer dekstop. Tatap muka aplikasi umumnya menggunakan web maupun aplikasi mobile. Adapun contoh dari OTT seperti line, kakao talk, whatsapp, youtube mobile, facebook mobile,dll.

OTT (Over The Top) sebagai sebuah aplikasi dan layanan yang berjalan di Aplication Layer, layer teratas pada pemodelan layer TCP/IP maupun OSI yang memiliki kaitan antara OTT World, OTT Service, dan Telco World, yang mana ketiganya ini saling berkaitan satu sma lain.
Berikut ini adalah definisi beserta dengan hubungan ketiganya.

  • Telco World 
Telco World Merupakan ranah dimana para penyedia layanan komunikasi dan jaringan komputer (internet) berada. Telco world diisi oleh ISP (Internet Service Provider) dan provider (penyedia) jasa layanan telekomunikasi infrastruktur internet, koneksi internet, dan jalur komunikasi, yang berfungsi menunjang jalannya fungsionalitas aplikasi dan layanan berbasis Over The Top (OTT). Telkom, Telkomsel, XL, merupakan contoh-contoh perusahaan yang berada di ranah Telco World.
  • OTT World
OTT World dapat diartikan sebagai dunia OTT, dimana para pengembang aplikasi berbasis Over The Top berada. Demikian juga, pada ranah OTT world ini, semua penyedia layanan dan bisnis berbasis OTT berada di OTT World. Adapun enam buah perusahaan dunia kelas atas yang bergerak di bidang layanan berbasis Over The Top (OTT) dan aplikasi-aplikasi online berbasis Over The Top (OTT). Antara lain yahoo, google, youtube, facebok, dan twitter
  • OTT Service
OTT Service didefinisikan sebagai semua bentuk produk layanan (service) di dunia digital (internet) melalui aplikasi-aplikasi komputer berbasis teknologi OTT (Over The Top) yang memanfaatkan koneksi internet dan infrastruktur internet, yang disediakan oleh Telco World. Ada beragam jenis layanan yang disajikan di dalam OTT Service kepada para penggunanya secara online. antara lain layanan streaming audio dan video secara online, layanan jejaring sosial, layanan pesan instan (messaging), dll

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa antara Telco World, OTT World, dan OTT Service memiliki keterkaitan satu sama lain, dimana ketiga bagian tersebut saling memerlukan satu sama lain di dalam implementasinya di dunia nyata. Adapun hubungan ketiganya dapat disajikan melalui himpunan bagian berikut ini.
Gambar Himpunan Bagian OTT World, OTT Service, Telco World
Berdasarkan gambar bagian himpunan di atas, dapat disimpulkan bahwa OTT Service tidak akan berdiri sendiri tanpa adanya peran serta dari OTT World dan Telco World. Demikian juga OTT World tidak akan berdiri sendiri tanpa adanya para pengguna layanan (OTT Service) dan penyedia infrastruktur internet (Telco World). Telco World tidak akan memperoleh pemasukan dari penyedia infrastruktur internet tanpa adanya OTT Service yang menggunakan beragam layanan dan aplikasi dari OTT World.
Berikut adalah kategori aplikasi dan layanan berbasis OTT (Over The Top), antara lain :
1. Sosial network dan sosial media (jejaring sosial dan media sosial). Terdapat tujuh buah subkategori untuk sosial network dan sosial media antara lain meliputi sosial connection, multimedia sharing, profesional, informational, educational, hobbies, dan academic.
2. Messaging (pesan instan). Beberapa contoh dari layanan dan aplikasi berbasis OTT (Over The Top) dengan kategori messaging antara lain Whatsapp, Line, Telegram,Kakao talk,We Chat
3. Streaming audio video. Salah satu pemberi layanan kategori ini untuk OTT (Over The Top) adalah youtube.

B. OTT Karya Anak Bangsa

Kemampuan pengembang lokal dalam meramu aplikasi yang menawarkan berbagai kemudahan sudah tak diragukan lagi. Belum lama ini, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara bersama seluruh operator telekomunikasi di Indonesia mengumumkan tiga aplikasi over the top (OTT) yang mendapat dukungan dari pemerintah.

Menurut Rudiantara, dipilihnya ketiga aplikasi ini bertujuan untuk memberikan dukungan terhadap karya anak bangsa. "Saya optimistis tiga OTT nasional ini mampu mengalahkan OTT global, seperti Facebook, Twitter, atau Line, bila semua pihak memberikan dukungan," ujarnya.

Tiga OTT nasional yang mendapat dukungan pemerintah adalah Sebangsa (sebangsa.com)., Qlue (qlue.co.id),dan Catfiz(catfiz.com).


1. Sebangsa  (sebangsa.com)




Sebangsa adalah aplikasi besutan Enda Nasution (dikenal sebagai sosok blogger )yang merupakan aplikasi berplatform media sosial dengan citarasa lokal yang kental.

Berbagai nuansa Indonesia tersebut terasa, mulai dari bahasa hingga cara penggunaannya. Di setiap menunya, Enda menghadirkan simbol angklung saat loading, fitur japri (jalur pribadi) untuk menggantikan istilah direct message, dan fitur sebut untuk menggantikan istilah mention.


Sebangsa merupakan OTT yang juga berupa media sosial berbasis komunitas. Sebangsa menyediakan media komunikasi yang dapat dimanfaatkan berbagai komunitas. Berbeda dengan Facebook dan Twitter, aplikasi Sebangsa mempunyai fitur unggulan, di mana fokusnya untuk layanan publik. Layanan publik yang dimaksud berupa fitur Sebangsa 911 dan Sebangsa 1800 yang bisa menjadi wadah saat membutuhkan atau ingin menyampaikan informasi secara cepat.

Sebangsa, menurut Rudiantara saat ini masih fokus untuk berusaha menjadi platform media sosial bagi komunitas. Sebangsa memiliki 20.000 pengguna, tersedia di web, android dan IOS sementara  Saat ini, aplikasi ini telah digunakan oleh 30 ribu pengguna  


2. Qlue (qlue.co.id)


Rencana untuk menghadirkan konsep smart city di Jakarta didukung dengan kehadiran aplikasi Qlue. Aplikasi yang dihadirkan Pemerintah DKI Jakarta ini bertujuan menindaklanjuti laporan masyarakat di seluruh daerah Ibu Kota. 

Laporan, proses, dan monitor dapat terlihat dalam bentuk peta Kota Jakarta. Ada berbagai hal yang bisa disampaikan masyarakat Jakarta melalui Qlue.Mulai dari, kemacetan lalu lintas, kriminal, kebakaran, masalah kebersihan, hingga adanya jalan rusak. Dengan program ini, para pejabat kota dan pegawai negeri sipil dapat melihat keluhan masyarakat secara langsung. Petugas yang bertanggung jawab pun harus menindaklanjuti laporan masyarakat serta datang ke tempat. 


3. Catfiz (catfiz.com).



Aplikasi instant messaging merupakan salah satu jenis aplikasi yang paling banyak diunduh pengguna ponsel pintar untuk berkomunikasi. Apabila selama ini kita mengenal BlackBerry Messenger dan Whatsapp, PT Dunia Catfish Kreatif Media kini menghadirkan Catfiz.

Saat ini, Catfiz telah memiliki lebih dari 6,5 juta pelanggan dengan 3,5 juta pengguna aktif. Proporsi penggunanya 50:50 antara pengguna asal Indonesia dan pengguna di luar negeri.

Setelah melalui beberapa pembaruan, Catfiz kini memiliki fitur Pesan, comment, status, voice dan video messages, promote friend, gallery media sharing, file sharing besar hingga 250MB, dan juga aneka tema serta stiker yang menarik.

Sekilas, memang tidak tampak perbedaan dari media sosial lainnya. Tapi, Catfiz menerapkan beberapa kearifan lokal dalam pengoperasiannya.

Misalnya, untuk mendapatkan teman, kita tidak bisa langsung melakukan pencarian dan menambahkannya begitu saja. Penambahan teman bisa dilakukan berdasarkan kedekatan kekerabatan agar pengguna hanya memiliki teman yang benar-benar dekat dengan kehidupannya.

Karena keunikan ini, telah ada lebih dari 70 komunitas dari seluruh Indonesia dengan total lebih dari dua juta yang aktif mengadakan kegiatan di daerahnya dan setia menggunakan aplikasi ini.






Sekian Informasi yang Dapat Penulis Sampaikan. Semoga Bermanfaat  :)


Referensi :
1. Pratama, IPAE. Handbook Jaringan Komputer. Informatika. Bandung. 2014.
https://scholar.google.co.id/citations?user=KZno-G8AAAAJ&hl=id

2. https://kominfo.go.id/content/detail/7155/menkominfo-bangga-karya-ott-anak-bangsa/0/berita_satker

3. http://www.republika.co.id/berita/koran/inovasi/16/03/24/o4j4o68-mengenal-ott-nasional






Selasa, 30 Agustus 2016

Praktik Menggunakan Aplikasi EtherApe di Linux

Nama             : Rohana
NIM               : 2016 050003
Mata Kuliah  : Mendesain dan Membangun Server

Hello Guys ! 

Kali ini saya akan berbagi informasi mengenai Praktik Menggunakan Aplikasi EtherApe di Linux beserta dengan capture-nya. Namun, terlebih dahulu kita harus memahami konsep dasar dari aplikasi EtherApe, yang mana sebelum membahas definisi dari aplikasi EtherApe beserta dengan praktiknya, kita harus mengenal QoS (Quality of Service) dan Bandwith terlebih dahulu, karena antara EtherApe, QoS dan Bandwith memiliki keterkaitan satu sama lain. Nah, tentunya akan saya bahas pada artikel ini.


1. Mengenal QoS (Quality of Service)
QoS (Quality of Service) merupakan sekumpulan teknik dan mekanisme yang menjamin performansi dari jaringan komputer (terutamanya di internet) di dalam penyediaan layanan kepada aplikasi-aplikasi di dalam jaringan komputer. QoS berkaitan erat dengan data multimedia, layananan multimedia, dan real time multimedia. Untuk itu, diperlukan adanya pemahaman mengenai protokol-protokol yang digunakan pada layanan multimedia di internet, teknik kompresi serta faktor-faktor lain yang mempengaruhi kualitas dari suatu layanan di internet.

Di dalam QoS (Quality of Service) terdapat beragam teknik kompresi untuk memudahkan di dalam mentransfer data multimedia dari server ke client, yang mana teknik komperesi merupakan salah satu faktor utama di dalam penyediaan layanaan multimedia di jaringan komputer serta kualitas dari layanan internert (QoS). Multimedia dan aliran paket data berkaitan erat dengan QoS, yang mana multimedia di dalam jaringan komputer mengandalkan konsep kompresi (telah penulis jelaskan di atas), sedangkan aliran paket data memiliki pengaruh di dalam layanan itu sendiri, yang menjadi poin utama di dalam QoS. Sehubungan dengan aliran paket data pada QoS (Quality of Sevice), maka perlu diketahui empat karakteristik di dalamnya. Keempat karakteristik tersebut meliputi Reliabiity, Delay, Jitter, dan Bandwitch (Bandwith akan menjadi pembahasan selanjutnya di artikel ini).   
 
2. Mengenal Bandwith

Bandwitch merupakan salah satu dari empat karakteristik QoS (Quality of Sevice) seperti yang telah saya sebutkan di atas, yang mana Bandwith sendiri didefinisikan sebagai lebar pita jaringan komputer yang menentukan kecepatan akses jaringan komputer. Bandwith kerap kali menjadi komoditi dari layanan akses internet bagi sebagian besar pengguna awam. Untuk itulah, perlu diperhatikan dengan baik perjanjian yang ditawarkan oleh pihak penyedia layanan akses internet terkait dengan Bandwitch yang diberikan, termasuk dalam satuan bit ataukah Byte. Bandwith yang besar akan memberikan QoS (Quality of Service) yang lebih baik. Dalam kehidupan sehari-hari, Bandwith dapat di analogikan seperti jalan raya yang setiap hari dilalui oleh kendaraan seperti sepeda motor, mobil, bus, dll. Dimana, jika jalan raya besar maka kemacetan mudah untuk dihindari, namun sebaliknya apabila jalan raya sempit dilalui oleh banyak kendaraan maka pasti jalan raya tersebut akan mengalami kemacetan Maka seperti itulah cara kerja Bandwith , semakin besar Bandwith yang diberikan oleh provider dan penggunanya sedikit maka akses internet menjadi lancar, dan begitu pula sebaliknya 

Nah Guys, setelah memahami pengertian QoS (Quality of Service) dan Bandwith serta hubungan keduanya,  kali ini kita langsung ke praktik dalam menggunakan aplikasi EtherApe di Linux. yang mana, terlebih dahulu perlu diketahui definisi dari Aplikasi EtherApe tersebut. Berikut penjelasannya!
EtherApe adalah tools untuk memonitor jaringan dengan tampilan grafis. Tools ini dilengkapi dengan kemampuan menghasilkan grafik dari lapisan jaringan, mode IP dan TCP, serta menampilkan kegiatan network (jaringan) secara grafis. Kita dapat memfilter traffic apa saja yang mau ditampilkan secara grafis. Salah satu aplikasi yang menarik digunakan untuk memonitor jaringan di Ubuntu ataupun GNU\linux lainnya adalah EtherApe yang dapat memperlihatkan detail trafik dan node-node yang terhubung dengan kita dalam jaringan dengan tampilan grafis yang memperlihatkan laju trafik dan node-node yang terhubung. Berikut ini saya akan sajikan praktik Apliaksi EtherApe di Linux serta capture-nya 

1. Pertama kita harus menginstall aplikasi EtherApe di Linux. Caranya, buka Terminal lalu ketikkan sudo apt-get install etherape.  Berikut ini adalah capture dari proses instalasi aplikasi EtherApe.






Gambar Proses Instalasi EtherApe


 2. Setelah proses instalasi aplikasi selesai, lalu jalankan aplikasi EtherApe dengan mengetikkan sudo etherape di Terminal. 

Gambar Tampilan Awal Aplikasi EtherApe



3. Kemudian, akan disajikan informasi memonitoring jaringan komputer secara grafis, yang mana berisi Protocol UDP dan Domain (terdapat IP Address Komputer, Gateway, DNS). Dapat dilihat seperti gambar berikut.

Gambar Menjalankan Aplikasi EtherApe 


4. Kemudian, bukalah web browser agar kita dapat melihat Bandwith yang diberikan oleh provider di jaringan kita, yang mana Bandwith ini memiliki keterkaitan dengan aplikasi EtherApe. Kali ini, saya akan coba membuka tab baru sebanyak-banyaknya untuk mengetahui seberapa besar Bandwith yang ada di jaringan kita.

a. Awalnya saya coba membuka Facebook, maka tampilannya seperti berikut.  



 b. Kemudian saya tambahkan tab baru, yaitu Blogger










c. Kemudian Gmail
 




  

d. Lalu Edmodo






e. Kemudian Youtube






 f. Terakhir Yahoo




 

 



Berdasarkan gambar/capture yang saya sajikan di atas, dapat disimpulkan bahwa sebelum saya mencoba untuk membuka web browser, tampilan awal aplikasi Etrherape hanya menampilkan Informasi mengenai IP Address komputer, Gateway, DNS, dll. Namun, setelah saya mencoba membuka sebuah halaman situs lalu menambahkan tab baru sebanyak-banyaknya, maka informasi yang diberikan semakin bertambah serta kita dapat melihat besarnya Bandwith yang ada di jaringan komputer kita (sorotan lampu warna hijau).  Yang mana, Besaran bandwidth yang kita butuhkan tergantung pada besar file pada website yang kita miliki dan popularitas dari website. Semakin besar file yang kita miliki maka semakin besar banwidth yang dibutuhkan. Apabila website tersebut populer maka pengunjung website tersebut akan banyak, maka semakin besar banwidth hosting yang kita perlukan. Bandwidth dipengaruhi dan ditentukan oleh jumlah pengunjung, banyaknya halaman yang dikujungi dan juga besarnya file yang diakses. 



Sekian Informasi yang Dapat Penulis Sampaikan. Semoga Bermanfaat  :)

Referensi :
1. Pratama, IPAE. Handbook Jaringan Komputer. Informatika. Bandung. 2014.
https://scholar.google.co.id/citations?user=KZno-G8AAAAJ&hl=id

2. https://www.google.com/search?client=ubuntu&channel=fs&q=etherape&ie=utf-8&oe=utf-8


 


















Kamis, 18 Agustus 2016

Panduan Mengecek Rute Paket (Trace) Menggunakan Traceroute di Linux.

Nama             : Rohana
NIM               : 2016 050003
Mata Kuliah  : Mendesain dan Membangun Server

Pembahasan pada blog kali ini adalah mengenai panduan mengecek rute paket (trace) menggunakan traceroute di Linux. Namun, terlebih dahulu kita harus mengetahui definisi dari Traceroute tersebut. Yang mana, Traceroute merupakan aplikasi dan tool open source pada sistem operasi Linux yang dikhususkan untuk membantu pengguna komputer dalam mengecek dan mengetahui rute yang dilewati paket (trace) menuju ke alamat tujuan. Konsep yang digunakan oleh  Traceroute adalah dengan memanfaatkan protokol ICMP (Internet Control Message Protocol)) maupun TCP (Transmission Control Protocol) , khususnya pada Echo Request dan nilai TTl (Time To Life) yang dimiliki oleh protokol IP (Internet Protocol). Perintah dan aplikasi open source traceroute ini dapat digunakan sebagai tool untuk mengetahui kondisi jaringan komputer kita dan proses penanganannya (troubleshooting).

Untuk dapat melakukan praktik traceroute di sistem operasi Linux, pastikan bahwa komputer Anda telah terhubung dengan internet. Kemudian bukalah aplikasi terminal pada sistem operasi Linux anda sebagai pengguna biasa, kemudian cobalah untuk mengetikkan beberapa buah perintah berikut ini :

1. Ketikkan perintah traceroute(spasi)alamat tujuan untuk memperoleh informasi jalur yang dilewati oleh paket untuk menuju ke alamat tujuan (trace), memanfaatkan informasi host/alamat/komputer yang dilewati sepanjang perjalanan. Alamat tujuan dapat berupa IP Address (baik IP publik maupun IP lokal) atau dalam bentuk domain (URL website) Misalkan traceroute www.google.com

Gambar perintah traceroute di Linux dan informasi yang ditampilkan

Berdasarkan informasi pada gambar di atas, bahwa penulis melakukan traceroute terhadap google, lalu hasil dari traceroute tersebut akan memberikan informasi penting kepada kita mengenai rute yang ditempuh oleh paket di dalam jaringan komputer. Informasi menunjukkan berapa hop yang akan dilewati, berapa besar paket yang dikirimkan, dan berapa waktu tempuh yang diperlukan. 

Kali ini penulis akan mencoba melacak baris demi baris dari informasi yang disajikan berdasarkan hasil traceroute tersebut. Misalkan dari informasi pada gambar di atas, untuk baris pertama Anda dapat lihat sebagai berikut :

rohana@rohana-MS-7636:~$ traceroute www.google.com
traceroute to www.google.com (216.58.196.4), 30 hops max, 60 byte packets
 1  192.168.4.1 (192.168.4.1)  0.282 ms  0.354 ms  0.396 ms



Berdasarkan informasi di atas, kita dapat melihat bahwa untuk mencapai alamat tujuan ke www.google.com dari komputer penulis, diperlukan jumlah hop sebanyak 30 buah, dengan total paket data 60 bytes, dalam waktu tempuh maksimal 0.396 ms, melewati sebuah router (sekaligus gateway) yang beralamat pada IP Address 192.168.4.1 (dalam hal ini adalah mikrotik)

Demikian juga, masih berdasarkan gambar di atas, pada baris kedua ditemui informasi trace rute paket data sebagai berikut :

 2  10.10.1.254 (10.10.1.254)  1.068 ms  1.067 ms  1.059 ms


Ini berarti bahwa paket data melewati sebuah host (router dalam hal ini) pada alamat (IP Address) 10.10.1.254. Ini merupakan sebuah alamat IP Public (internet). Anda dapat melacak lebih lanjut (trace) alamat ini dengan mengetikkan perintah traceroute 10.10.1.254.  Dapat dilihat sebagai berikut.


Gambar Melacak alamat IP Publik 10.10.1.254 

Informasi di atas menunjukkan hal yang sama dengan yang dijelaskan sebelumnya. yaitu berapa banyak hop yang dilewati oleh paket data yang dikirimkan, berapa lama waktu yang diperlukan, dan tujuan akhir paket data tersebut.

2. Setelah itu, Anda bisa mengetikkan perintah tracepath alamat tujuan untuk melihat dan mengetahui jalur (rute) yang dilalui oleh paket data menuju ke alamat tujuan. Misalakan tracepath www.google.com. Hal yang membedakan antara tracepath dengan traceroute adalah pada tracepath lebih cenderung digunakan port milik UDP (User Datagram Protocol) dan nilai dari MTU (Maximum Unit Transfer), yaitu ukuran terbesar dari suatu paket data yang dapat ditransfer di dalam jaringan komputer.

Gambar Perintah Tracepath di Linux dan informasi yang ditampilkan


Untuk dapat mengetahuiu panduan lebih lanjut mengenai perintah dan aplikasi utilitas open source tracepath ini, Anda dapat mengetikkan perintah tracepath -help pada terminal Linux Anda. 


Sekian Informasi yang Dapat Penulis Sampaikan. Semoga Bermanfaat  :)



Referensi :
Pratama, IPAE. Handbook Jaringan Komputer. Informatika. Bandung. 2014.

Panduan Mengecek Routing Menggunakan Route di Linux

NAMA                   : ROHANA
NIM                       : 2016 050003
MATA KULIAH  : MENDESAIN DAN MEMBANGUN SERVER

Pembahasan pada blog kali ini adalah penulis akan berbagi informasi mengenai Panduan Mengecek Routing Menggunakan Route di Linux.  Sebelum penulis membahas hal tersebut,  terlebih dahulu akan dibahas mengenai Routing. Berikut penjelasannya!

Routing adalah proses untuk merutekan jarak yang terbaik yang harus dilalui oleh paket data. Routing merupakan salah satu layanan dari Network Layer, yang mana Network Layer merupakan  layer yang terletak di lapisan ketiga  (dilihat dari atas) pada pemodelan layer TCP/IP versi Forouzan.  Network Layer merepresentasikan bagaimana unit pecahan paket data dipecah dan disatukan kembali, setelah sebelumnya dibungkus dan dibukanya kembali bungkusan paket data tersebut. Selain itu, network layer juga merepresentasikan alamat komputer pegirim dan komputer penerima serta semua perangkat router yang merutekan paket-paket data tersebut dari komputer pengirim ke komputer penerima.

Di dalam layanan Routing terdapat perangkat Router yang berjalan pada tiga buah layer di dalam jaringan komputer. Ketiga layer tersebut meliputi :

1. Network Layer
Pada Network Layer, Router memerlukan adanya pengalamatan jaringan komputer (dengan adanya IP Address dan table Routing), proses Routing untuk penentuan rute dari komputer pengirim ke komputer tujuan, Forwading, dan sejumlah layanan dasar lainnya.
2. Data Link Layer
Pada Data Link Layer, Router memerlukan adanya pengalamatan secara fisik berupa MAC Address dari komputer pengirim dan komputer tujuan, selain alamat jaringan IP Address) yang telah diperoleh pada Network Layer.

3. Physical Layer
Pada Physical Layer diperlukan adanya hubungan antar komputer secara fisik sekaligus proses perubahan bit dan sinyal di dalamnya, yang menghubungkan antar komputer di dalam jaringan komputer.

Nah setelah memahami penjelasan dari Routing yang telah penulis jelaskan di atas, maka kita akan lanjut ke praktiknya. Di mana, untuk menjalankan praktik menggunakan perintah Route ini, pastikan bahwa komputer kita telah terhubung dengan internet dan menggunakan sistem operasi Linux. Dengan praktik ini, kita dapat mengamati sejumlah informasi mengenai routing , tabel routing, bahkan menambahkan routing baru dan melakukan baik static routing maupun persistence routing. Sebagai contoh :

1. Buka Terminal pada sistem operasi Linux, lalu ketikkan route -e untuk menampilkan informasi tambahan (extend) dari tabel routing.


 Gambar Route -e dan informasi tambahan yang disajikan



2.  Ketikkan perintah route -nNvee pada aplikasi Terminal Linux untuk menampilkan informasi mengenai daftar tabel-tabel routing kernel (list kernel routing tables)


Gambar Route -nNvee dan informasi daftar tabel-tabel routing kernel 



3. Ketikkan perintah route -n  pada aplikasi Terminal Linux untuk menampilkan tabel routing yang baru secara numerik. Opsi n menunjukkan arti numerik.


Gambar  Route -n dan informasi tentang tabel routing baru



4. Ketikkan perintah route untuk menampilkan tabel routing
yang sudah tersedia (Existing)


Gambar Route dan informasi yang disajikan untuk tabel Routing Existing



5. Perintah route add default gw alamat-ip untuk mengeset atau menambahkan suatu alamat gateway (Default Gateway). Misalkan pada jaringan lokal biasa, umumnya menggunakan alamat gateway 192.168.1.1 (pada pengalamatan kelas C). Dan dalam hal ini penulis akan menanambahkan 3 alamat gateway antara lain 192.168.1.1 , 192.168.1.2 , dan 192.168.4.1 (gunakan akses sebagai root)

 Gambar penambahan gateway penulis
 192.168.1.2 (untuk menambah alamat gateway baru, lakukan perintah yang sama, hanya tinggal menggantikan alamat gateway-nya)


 
6. Lalu, untuk menampilkan bukti bahwa  alamat yang kita set atau tambah sebagai gateway, maka ketikkan perintah ip route show


Gambar Alamat yang di Set sebagai gateway 




Sekian Informasi yang bisa penulis sampaikan. Semoga Bermanfaat

 


Referensi :
Pratama, IPAE. Handbook Jaringan Komputer. Informatika. Bandung. 2014.


Kamis, 11 Agustus 2016

Tutorial Mengalisis Digital Literacy di Linux

Nama             : Rohana
NIM               : 2016 050003
Mata Kuliah  : K3 Umum

Pembahasan pada blog kali ini adalah tentang  praktik menganalisis Digital Literacy, yang mana Digital Literacy menjadi modal untuk bersaing di jaman digital saat ini. Sebelum membahas mengenai praktik penulis dalam menganalisis Digital Literacy, terlebih dahulu kita harus mengetahui definisi dari Digital Literacy tersebut.

Secara umum, Digital Literacy didefinisikan sebagai kemampuan yang diterapkan dapat dimiliki oleh setiap umat manusia di abad teknologi saat ini, untuk dapat secara mudah, efektif, dan efisien (disertai dengan pemikiran yang kritis dan membangun) di dalam menggunakan teknologi-teknologi yang ada (dan diharapkan dapat turut serta untuk ikut membangun dan mengembangkan teknologi-teknologi tersebut).

Nah, setelah mengetahui definisi dari Digital Literacy, berikut penulis akan sharing mengenai praktik dalam menganalisis Digital Literacy.

Adapun praktik Digital Literacy yang dilakukan penulis sebagai berikut :

1. Menginstall Sistem Operasi Linux dengan User Name Penulis (dalam hal ini penulis menginstall sistem operasi linux distro elementary). 

Berikut penulis akan menampilkn gambar proses instalasi sistem operasi Linux.
a. Pertama akan muncul layar dekstop sistem operasi Linux distro elememtary seperti gambar di bawah ini (dalam hal ini penulis menginstall sistem operasi Linux dari Flashdisk)

Gambar Dekstop Sistem Operasi Linux Distro Elementary


b. Kemudian akan muncul opsi seperti gambar di bawah ini, dimana gambar ini artinya komputer bersiap untuk memasang elementary , lalu ketik perintah lanjutkan 

 Gambar Mempersiapkan Elementary


c. Setelah itu, akan ditampilkan jenis instalasi , dimana dalam komputer penulis terdapat Windows Server 2008 R2 dan Ubuntu  16.04 LTS, lalu klik perintah lanjutkan

Gambar memilih jenis intalasi (dalam hal ini penulis menghapus sistem operasi linux distro ubuntu dan menggantikannya dengan elementary).



d. Kemudian akan muncul peta seperti gambar di bawah ini, dimana kita harus memilih daerah kita berada


Gambar Memilih Daerah Kita Berada


 e. Lalu disajikan format yang berisikan perintah agar kita menginput data user/pengguna komputer. Tampilannya dapat dilihat seperti gambar di bawah ini
 
Gambar Format Menginput Data User 


f. Setelah pengguna komputer/user menginput datanya lalu akan keluar gambar seperti di bawah ini. Ini artinya proses instalasi sistem operasi Linux sedang berjalan


Gambar Jalannya Proses Instalasi Sistem Operasi Linux Distro Elementary 


g. Kemudian akan muncul opsi seperti gambar di bawah ini. Artinya proses instalasi sudah selesai dan kita memilih opsi Nyalakan Ulang Sekarang (Restart Komputer)

Gambar Opsi untuk Merestart Komputer


h. Lalu akan muncul opsi saat memilih sistem operasi mana yang ingin user gunakan (dalam hal ini penulis memilih sistem operasi Linux Distro Elementary) , lalu tekan Enter

Gambar Opsi Sistem Operasi

i. , Kemudian muncul gambar seperti di bawah ini

Gambar tampilan awal sistem operasi Linux distro Elementary


j. Dan terakhir akan muncul layar user name, dan kita diminta untuk menginput password yang telah kita buat (sesuai dengan password yang kita input pada langkah di e. )

Gambar Tampilan User Name


2. Menginstall Aplikasi Berupa LibreOffice untuk Dokument, Mozilla Firefox untuk Internet serta Audacious untuk Multimedia (Video/Audio)

  • Yang pertama dilakukan oleh penulis adalah instalasi LibreOffice dan menjalankan LibreOffice Writer (dokument). 
  •  Adapun langkah langkahnya sebagai berikut. 

a. Sebelum menginstall LibreOffice, hapus terlebih dahulu :
  $ sudo apt-get remove openoffice.org openoffice.org-base openoffice.org-common openoffice.org-core
           Jadi, untuk menginstal LibreOffice, buka Terminal dan jalankan perintah berikut :
 $ sudo su
# echo "deb http://repo.ugm.ac.id/ppa.launchpad.net/libreoffice `lsb_release -cs` main" > /etc/apt/sources.list.d/libreoffice.list
# wget ftp://repo.ugm.ac.id/ekstra/.ugos_tools/key_libreoffice
# apt-key add key_libreoffice
# apt-get update
# apt-get install libreoffice
b. Jika kita memulai LibreOffice sekarang, kita akan melihat bahwa itu terlihat sangat jelek. Untuk membuatnya tampak konsisten dengan aplikasi lain, jalankan perintah di bawah ini:

Untuk desktop GNOME
$ sudo apt-get install libreoffice-gnome
Untuk desktop KDE
$ sudo apt-get install libreoffice-kde
c. Proses penginstalan LibreOffice dapat dilihat pada gambar berikut!











d. Setelah proses instalasi aplikasi selesai, penulis akan menjalankan LibreOffice tersebut, khususnya LibreOffice Writer (dokument)



Gambar Menjalankan LibreOffice Writer



  • Yang kedua adalah  instalasi Mozilla Firefox, dalam hal ini penulis ingin melakukan browsing internet. 
  • Adapun  langkah-langkahnyasebagai berikut

       a. Buka Terminal di Linux lalu ketikkan sudo apt-get update




Gambar Proses Update Aplikasi


b. Setelah proses di atas selesai, dilanjutkan dengan mengetik perintah sudo apt-get install firefox


\
Gambar Instalasi Mozilla Firefox 


c. setelah proses instalasinya selesai,  penulis akan menjalankan Mozilla Firefox ini


Gambar Tampilan Mozilla Firefox


Gambar Menjalankan Browser Internet Melalui Mozilla Firefox



  • Dan yang terakhir, penulis akan melakukan instalasi Audacious yang berguna untuk menjalankan aplikasi berupa multimedia, misalnya video/audio, dll. 
  • Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

  a.  Buka Terminal di Linux,   lalu ketikkan sudo apt-get install audacious



 b. Ketik yes untuk melanjutkan proses instalasi (dapat dilihat pada gambar di atas)

                 c. Setelah itu, muncul gambar seperti di bawah ini. Itu artinya proses instalasi selesai

Gambar Proses Instalasi Telah Selesai 


 d. Kemudian, penulis menjalankan aplikasi tersebut, dengan memutar musik (terlebih dahulu kita harus menginput musik yang ingin kita jalankan sesuai keinginan).


Gambar Menjalankan Aplikasi Multimedia (Audio)






Sekian yang dapat penulis informasikan. Semoga Bermanfaat!

Referensi :
1. Pratama, IPAE. Komputer dan Masyarakat. Informatika. Bandung. 2014.
https://scholar.google.co.id/citations?user=KZno-G8AAAAJ&hl=id

2. http://www.omgubuntu.co.uk