Kamis, 18 Agustus 2016

Panduan Mengecek Routing Menggunakan Route di Linux

NAMA                   : ROHANA
NIM                       : 2016 050003
MATA KULIAH  : MENDESAIN DAN MEMBANGUN SERVER

Pembahasan pada blog kali ini adalah penulis akan berbagi informasi mengenai Panduan Mengecek Routing Menggunakan Route di Linux.  Sebelum penulis membahas hal tersebut,  terlebih dahulu akan dibahas mengenai Routing. Berikut penjelasannya!

Routing adalah proses untuk merutekan jarak yang terbaik yang harus dilalui oleh paket data. Routing merupakan salah satu layanan dari Network Layer, yang mana Network Layer merupakan  layer yang terletak di lapisan ketiga  (dilihat dari atas) pada pemodelan layer TCP/IP versi Forouzan.  Network Layer merepresentasikan bagaimana unit pecahan paket data dipecah dan disatukan kembali, setelah sebelumnya dibungkus dan dibukanya kembali bungkusan paket data tersebut. Selain itu, network layer juga merepresentasikan alamat komputer pegirim dan komputer penerima serta semua perangkat router yang merutekan paket-paket data tersebut dari komputer pengirim ke komputer penerima.

Di dalam layanan Routing terdapat perangkat Router yang berjalan pada tiga buah layer di dalam jaringan komputer. Ketiga layer tersebut meliputi :

1. Network Layer
Pada Network Layer, Router memerlukan adanya pengalamatan jaringan komputer (dengan adanya IP Address dan table Routing), proses Routing untuk penentuan rute dari komputer pengirim ke komputer tujuan, Forwading, dan sejumlah layanan dasar lainnya.
2. Data Link Layer
Pada Data Link Layer, Router memerlukan adanya pengalamatan secara fisik berupa MAC Address dari komputer pengirim dan komputer tujuan, selain alamat jaringan IP Address) yang telah diperoleh pada Network Layer.

3. Physical Layer
Pada Physical Layer diperlukan adanya hubungan antar komputer secara fisik sekaligus proses perubahan bit dan sinyal di dalamnya, yang menghubungkan antar komputer di dalam jaringan komputer.

Nah setelah memahami penjelasan dari Routing yang telah penulis jelaskan di atas, maka kita akan lanjut ke praktiknya. Di mana, untuk menjalankan praktik menggunakan perintah Route ini, pastikan bahwa komputer kita telah terhubung dengan internet dan menggunakan sistem operasi Linux. Dengan praktik ini, kita dapat mengamati sejumlah informasi mengenai routing , tabel routing, bahkan menambahkan routing baru dan melakukan baik static routing maupun persistence routing. Sebagai contoh :

1. Buka Terminal pada sistem operasi Linux, lalu ketikkan route -e untuk menampilkan informasi tambahan (extend) dari tabel routing.


 Gambar Route -e dan informasi tambahan yang disajikan



2.  Ketikkan perintah route -nNvee pada aplikasi Terminal Linux untuk menampilkan informasi mengenai daftar tabel-tabel routing kernel (list kernel routing tables)


Gambar Route -nNvee dan informasi daftar tabel-tabel routing kernel 



3. Ketikkan perintah route -n  pada aplikasi Terminal Linux untuk menampilkan tabel routing yang baru secara numerik. Opsi n menunjukkan arti numerik.


Gambar  Route -n dan informasi tentang tabel routing baru



4. Ketikkan perintah route untuk menampilkan tabel routing
yang sudah tersedia (Existing)


Gambar Route dan informasi yang disajikan untuk tabel Routing Existing



5. Perintah route add default gw alamat-ip untuk mengeset atau menambahkan suatu alamat gateway (Default Gateway). Misalkan pada jaringan lokal biasa, umumnya menggunakan alamat gateway 192.168.1.1 (pada pengalamatan kelas C). Dan dalam hal ini penulis akan menanambahkan 3 alamat gateway antara lain 192.168.1.1 , 192.168.1.2 , dan 192.168.4.1 (gunakan akses sebagai root)

 Gambar penambahan gateway penulis
 192.168.1.2 (untuk menambah alamat gateway baru, lakukan perintah yang sama, hanya tinggal menggantikan alamat gateway-nya)


 
6. Lalu, untuk menampilkan bukti bahwa  alamat yang kita set atau tambah sebagai gateway, maka ketikkan perintah ip route show


Gambar Alamat yang di Set sebagai gateway 




Sekian Informasi yang bisa penulis sampaikan. Semoga Bermanfaat

 


Referensi :
Pratama, IPAE. Handbook Jaringan Komputer. Informatika. Bandung. 2014.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar