Kamis, 21 Juli 2016

Kabel Tipe Straigh dan Kabel Tipe Cross-Over

Kapan digunakan dan kapan sebaiknya kabel tipe straight dan kabel tipe cross-over digunakan ?
Sebelum menjawab pertanyaan di atas, terlebih dahulu saya akan membahas mengenai kabel UTP.

KABEL UTP
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) merupakan kabel yang umum digunakan dalam jaringan komputer. Kabel UTP merupakan kabel yang terdiri dari 4 pasang kabel, dimana tiap-tiap pasang kabel dipilin secara spiral atau saling berlilitan satu sama lainnya. Empat pasang kabel yang terdapat di dalam kabel UTP berupa kabel tembaga tunggal yang dilengkapi dengan pelindung (unshielded) sehingga kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik.


             Gambar 1.1 Kabel UTP

Untuk menghubungkan kabel UTP dengan suatu jaringan diperlukan sebuah  konektor yang bernama 8P8C, atau biasa disebut sebagai konektor Registered Jack seri 45 (RJ-45), seperti gambar di bawah ini :

















Gambar 1.2 45 (RJ-45)


Untuk lebih jelasnya, dalam menghubungkan kabel UTP denagn sebuah konektor diperlukan alat dan bahan seperti gambar di bawah ini :
























Namun, kali ini saya akan membahas megenai sambungan antar ujung konektor dari kabel UTP yang digunakan untuk menghubungkan perangkat-perangkat jaringan lokal. Dimana dibutuhkan sambungan yang berbeda-beda sesuai dengan karakter perangkat-perangkat yang akan dihubungkan, terdapat dua macam jenis sambungan yaitu:

1. Kabel Tipe Straight

Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu dengan ujung lainnya.
Untuk lebih jelasnya, kita bisa lihat susunan warna dari kabel straight, seperti berikut :





















Berdasarkan gambar di atas bahwa kabel tipe straight memiliki susunan warna yang sama, dimana ujung satu dengan ujung 2 sama-sama memiliki 8 susunan warna, yaitu : orange-putih,orange,hijau-putih,biru,biru-putih,hijau,coklat-putih, dan coklat.

Kabel tipe straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda dan sebaiknya kabel straight digunakan untuk :
  • menghubungkan komputer ke port biasa di Switch.
  • menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL.
  • menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
  • menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch.
  • menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa.


    2. Kabel Tipe Cross-Over

    Kabel cross-over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan ujng dua. Untuk lebih jelasnya, kita dapat melihat gambar di bawah ini :





























Berdasarkan gambar di atas, kabel tipe cross-over memiliki susunan warna yang berbeda antara ujung satu dengan ujung dua. Susunan warna pada ujung satu sama dengan susunan warna pada ujung kabel tipe straight, namun yang membedakannya yaitu pada ujung dua. Dimana pada kabel tipe cross-over, susunan warnanya yaitu dapat dilihat pada gambar di atas.


Kabel cross-over digunakan untuk menghubungkan dua device yang sama. Dan sebaiknya digunakan untuk :
  • menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
  • menghubungkan 2 buah HUB/Switch menggunakan port biasa diantara kedua HUB/Switch.
  • menghubungkan komputer ke port uplink Switch
  • menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch.



Nah, itulah yang dapat saya sampaikan mengenai KABEL UTP, dan khususnya yang telah saya bahas yaitu tentang kapan digunakan dan kapan sebaiknya kabel tipe straight dan kabel tipe cross-over digunakan. Sekian informasi dari saya, terimaksih atas perhatiannya :)



Salam Penulis

Nama          : Rohana
Mata kuliah : Desain Jaringan LAN&WAN
Jurusan       : Teknik Komputer
Referensi : 
http://ukmpcc.or.id/wp-content/uploads/Tutorial-Jaringan-Komputer-Cross-Over-dan-Stright-Over2.pdf




Tidak ada komentar:

Posting Komentar